Pasar Seni Kumbasari adalah tujuan populer bagi wisatawan yang ingin membeli cinderamata unik dan karya seni tradisional Bali. Terletak di pusat keramaian Kota Denpasar, pasar ini menawarkan berbagai pilihan cinderamata dengan harga terjangkau yang dapat ditawar. Dengan sekitar 800 pedagang, Pasar Kumbasari di Bali beroperasi 24 jam sehari dan menarik minat wisatawan lokal maupun internasional, menjadikannya selalu ramai. Pengunjung tertarik dengan Pasar Kumbasari karena memiliki beragam barang yang memenuhi kebutuhan wisatawan yang beragam. Perlu dicatat bahwa Pasar Kumbasari beroperasi dalam dua sesi: di pagi hari, fokus pada penjualan kebutuhan sehari-hari, sementara pada sore dan malam hari, kios-kiosnya bertransformasi menjadi tampilan barang seni seperti lukisan, patung, aksesori, dan ornamen tradisional, semuanya tertata rapi.
Pasar Kumbasari di Badung didirikan pada tahun 1977 dan mengalami insiden kebakaran pada tahun 2000. Setelah kejadian tersebut, pasar ini direnovasi dan dibuka kembali sekitar tahun 2001, tetap mempertahankan pesonanya. Pasar ini memiliki empat lantai, dengan lantai dasar yang berisi kios-kios sembako. Mulai sekitar pukul 08.00 pagi, kios-kios di lantai dua hingga empat secara bertahap dibuka, dengan mayoritas menawarkan kerajinan Bali. Jika Anda tertarik dengan item fashion, Anda dapat menuju lantai dua, di mana Anda akan menemukan udeng (penutup kepala tradisional Bali), kain, sarung, dan selimut. Di lantai tiga, Anda akan menemukan berbagai patung, lukisan, ornamen Bali, serta sapu tangan dan tas wanita. Terakhir, lantai empat diisi dengan berbagai cinderamata souvenir, termasuk kerajinan yang terbuat dari kerang, kertas, dan barang-barang dari luar Bali.
Pasar Kumbasari terletak di Jl. Gajah Mada, Denpasar, bersebelahan dengan Pasar Badung, hanya dipisahkan oleh Sungai Badung.