Menyelami Sejarah dan Tradisi Pura Tambang Badung: Dari Pura Taman ke Pura Penambangan Badung

Pura Tambang Badung terletak di Banjar Pemedilan Kerandan, Desa Pemecutan, Denpasar. Tepatnya di Jalan Gunung Batukaru, sebelah barat Pura Pasah Pemedilan. Pura Tambang Badung merupakan salah satu jajaran pura tua yang ada di Bali.

Pura ini dulunya bernama Pura Taman, kemudian berubah menjadi Pura Ayu Panesteran Panembahan Badung, baru akhirnya menjadi Pura Penambang Badung. Pura Tambangan Badung sendiri memiliki beberapa tradisi. Ada Tari Baris Tangklong yang dipentaskan setiap Penampahan Galungan dan Tradisi Siyat Sampian yang dilaksanakan setiap Manis Kuningan. Tujuan tradisi ini adalah untuk pembersihan mala dan menanamkan jiwa ksatria.

Pura Penambangan Badung merupakan pura yang berfungsi sebagai pura kerajaan Badung. Menurut sumber-sumber tradisional, pura ini didirikan pada awal-awal berdirinya kerajaan Badung oleh Kiyai Jambe Pule, yang bergelar Kiyai Anglurah Pemecutan I.

Nama Pura Penambangan erat kaitannya dengan anugerah yang diterima Kiyai Jambe Pule di Gunung Batukaru, yaitu berupa pecut (cemeti) dan tambang (tali). Pura ini dimaknai sebagai tali pengikat keluarga dan warga Pemecutan. Di pura ini berdiri berbagai palinggih (bangunan suci), termasuk paibon (ikatan keluarga) dari semua warga yang berjasa dalam pendirian Kerajaan Badung.

Tercatat ada 52 palinggih dengan 18 di antaranya merupakan palinggih paibon dan sisanya merupakan palinggih panyawangan berbagai pura penting di Bali. Pura ini di-empon (di bawah tanggung jawab) warga Puri Pemecutan. Upacara pujawali (hari peringatan berdirinya pura) dilaksanakan saban Purnama Kadasa (purnama pada bulan ke sepuluh dalam tradisi penanggalan Bali, sekitar bulan Maret).

Tags: No tags

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *