Desa Serangan di Denpasar, Bali, yang dikenal dengan keindahan alam dan warisan budayanya, kini sedang membangun proyek unggulan yaitu Pembangunan Kampung Kuliner Seafood Serangan, pemerintah berupaya menciptakan destinasi wisata kuliner baru yang terletak di Jl. Tukad Pekaseh No.2, Serangan, Denpasar Selatan. Proyek ini berfokus pada penyediaan fasilitas kuliner berbasis makanan laut yang khas dengan nuansa lokal.
Proyek ini berlokasi di lapangan I Wayan Bulit, Serangan, yang dibangun di lahan dengan mempunyai luas lapangan = 21,190 m2 dan luas lahan BTID = 2,420 m2. Didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar sebagai pemberi tugas. Dengan dibantu Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2024 yang disalurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, pembangunan ini akan mengoptimalkan fasilitas fisik untuk mendukung keberlangsungan wisata kuliner di Serangan.
Proyek ini melibatkan beberapa pihak ahli, termasuk PT. TATA RENCANA HIJAU sebagai konsultan perencana dan CV. BINA BWANA WISESA sebagai konsultan pengawas, dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT. MEGAH TAMA PERKASA dengan nilai kontrak sebesar Rp 5.204.246.761,00. Pembangunan ini direncanakan berlangsung selama 180 hari kalender dari 14 Juni hingga 10 Desember 2024, di mana setiap tahapannya diawasi dengan ketat untuk memastikan hasil yang optimal.
Pengembangan Kampung Kuliner Serangan merupakan bagian dari tiga program unggulan yang dirancang untuk meningkatkan potensi Desa Serangan secara menyeluruh. Program pertama adalah penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaan desa, di mana pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal agar mampu mengelola potensi wisata secara efektif, sekaligus memperkuat kelembagaan desa agar masyarakat terlibat aktif dalam pengelolaan kampung kuliner. Program kedua adalah memformulasikan branding, paket kegiatan, dan promosi desa wisata, yang berfokus pada pengembangan branding Desa Serangan sebagai destinasi kuliner yang khas, didukung oleh promosi intensif melalui media sosial dan kampanye pemasaran, serta kolaborasi dengan travel influencer. Selain itu, paket wisata kuliner yang dirancang akan memberikan pengalaman lengkap yang mencakup wisata kuliner, budaya, dan alam. Program ketiga adalah 55 rencana aksi yang mencakup berbagai aspek pengembangan desa, seperti peningkatan infrastruktur, pelatihan SDM, dan pengembangan produk wisata, yang semuanya bertujuan untuk memaksimalkan potensi wisata dan ekonomi Desa Serangan. Pembangunan Kampung Kuliner Seafood Serangan mencakup berbagai fasilitas penting, seperti pembangunan 14 bangunan dan 28 kios kuliner yang akan menjadi tempat bagi pedagang lokal untuk menawarkan hidangan seafood serta makanan khas Bali. Plaza Kuliner dirancang sebagai pusat kegiatan sosial dan rekreasi, di mana pengunjung dapat menikmati suasana santai sambil mencicipi berbagai hidangan. Selain itu, fasilitas toilet umum juga dibangun untuk memastikan kenyamanan pengunjung, dengan kebersihan dan standar fasilitas yang baik. Sebanyak 16 unit gazebo disediakan di sekitar area kuliner untuk tempat bersantai yang nyaman, didukung oleh area parkir yang memudahkan akses pengunjung. Infrastruktur pendukung seperti rumah STP dan resapan, serta tandon air bawah tanah (Ground Water Tank), berperan penting dalam menjaga pengelolaan air dan kebersihan lingkungan. Sebagai tambahan, 64 unit bangku taman tersebar di area plaza dan taman untuk menambah kenyamanan pengunjung selama menikmati suasana kuliner di Serangan.
Proyek Kampung Kuliner Seafood Serangan memanfaatkan dana DAK Fisik 2024 dengan total anggaran sebesar Rp 5.204.246.761,00 yang mencakup berbagai aspek penting dalam pembangunan infrastruktur kampung kuliner. Dana ini digunakan untuk penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMKK) sebesar Rp 18.640.000,00, pekerjaan persiapan senilai Rp 436.623,97, serta pembangunan inti berupa 14 bangunan dan 28 kios kuliner dengan anggaran Rp 1.637.899.041,95, di mana kios-kios tersebut akan diisi oleh pedagang yang menawarkan kuliner khas Bali dan Serangan. Selain itu, pembangunan plaza kuliner sebesar Rp 1.767.823.405,96, toilet senilai Rp 443.690.627,97, serta 16 unit gazebo dengan anggaran Rp 399.699.204,80 disiapkan untuk kenyamanan pengunjung. Fasilitas pendukung lainnya termasuk area parkir A sebesar Rp 106.424.186,73, rumah STP dan resapan sebesar Rp 72.450.829,52, Ground Water Tank (tandon air bawah tanah) senilai Rp 63.236.431,05, serta 64 unit bangku taman dengan total Rp 178.210.244,42.
Namun, proyek ini menghadapi keterbatasan anggaran sehingga pemerintah memanfaatkan dana CSR sebesar Rp 2.599.991.078,00 dari perusahaan swasta untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan penting. Dana CSR tersebut digunakan untuk penerapan SMKK Rp 25.643.650,00, pekerjaan persiapan Rp 552.056,28, pembangunan pergola kayu Rp 468.000.000,00, softscape (penataan area hijau) Rp 11.900.000,00, meja taman Rp 54.000.000,00, meja gazebo Rp 6.400.000,00, service area Rp 238.000.000,00, peningkatan daya listrik Rp 139.521.228,00, pengadaan alat kios kuliner Rp 1.124.676.000,00, pembangunan bak sampah Rp 145.345.492,55, serta signage sebesar Rp 128.295.877,68 untuk membantu pengunjung menemukan area penting di kampung kuliner.


Leave A Comment