Pura Petilan Pengerebongan

Pura Petilan atau yang lebih dikenal dengan nama Pura Pengrebongan merupakan salah satu pura di Denpasar yang keberadaannya sangat erat kaitannya dengan sejarah puri di Kesiman.

Pura yang terletak di sisi utara Jalan WR. Supratman, Denpasar tersebut memiliki nilai sejarah dan tradisi unik yakni Ngerebong setiap Redite Pon Medangsia.

Putra Raja Badung  yang kemudian menjadi Raja di Kesiman dengan gelar Cokorda Kesiman atau Batara Inggas mendirikan puri baru di sebelah barat Puri Kedaton atau Puri Kesiman Baru. Untuk menguatkan dukungan rakyat di Kesiman, maka tempat pemujaan di wilayah Kesiman pun diperbaiki.

Di bagian timur Pura Petilan dibangun tempat pemujaan warga Pasek, Warga Gaduh, Warga Dangka. Demikian juga tempat pemujaan yang ada hubungannya dengan Pura Petilan dipugar oleh Raja. Pura tersebut antara lain Pura Kedaton, Pura Urasana, Pura Kesiman, dan Pura Tojan. Demikian juga upacara di Pura Petilan diteruskan dan saat upacara, Raja pun bersama rakyat ikut bersembahyang bersama-sama di Pura Petilan. Pengerebongan arca penambahan raja juga ikut diusung dan distanakan di Gedung Agung bersama arca Dalem Kesiman.

Di Pura Petilan Kesiman terdapat pelinggih gedong agung yang terletak di tengah-tengah dengan dasar bedawang nala tempat menstanakan arca. Ada juga gedong di sebelah gedong agung tempat menstanakan pura manca pengerob dan semua pecanangan atau pratima dari seluruh pura di daerah kesiman saat upacara pengerebongan di Pura Petilan.

Pura Petilan sangat menarik karena sebagai pemersatu rakyat, dalam hal ini warga Kelurahan Kesiman dengan berbagai soroh atau warga dengan berbagai profesinya. Mereka disatukan atas dasar kekuatan keagamaan seperti keberadaan pura yang tidak hanya berfungsi sebagai media pemujaan pada Tuhan dan roh suci leluhur, melainkan juga untuk menjangkau aspek sosial budaya

Tags: No tags

Comments are closed.