Kawasan Desa Sanur Kauh dulunya merupakan hutan bakau yang telah mati dan kemudian diubah menjadi tambak ikan oleh masyarakat setempat. Baru-baru ini, kawasan tersebut telah diubah menjadi fasilitas penyimpanan air untuk mengurangi banjir.
Embung Sanur dibangun di atas sebidang tanah seluas kurang lebih 2,3 hektar dari kawasan Tahura. Memiliki luas kolam seluas 0,96 hektare dan kapasitas penyimpanan 34.500 meter persegi. Tinggi tanggul dari dasar tampungan adalah 5,18 meter. Struktur ini dirancang untuk secara efektif mengurangi terjadinya banjir.
Selain fungsi pencegahan banjir, Embung Sanur diharapkan dapat menjadi tempat rekreasi, olah raga, dan fotografi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Denpasar, ibu kota provinsi Bali.
Sanur merupakan destinasi wisata yang terkenal, dan penambahan Embung Sanur pada objek wisatanya diharapkan dapat semakin mendongkrak daya tariknya.