Struktur Pura Susunan Wadon posisinya jika dilihat dari pintu masuknya menghadap ke utara dengan terbagi atas tiga halaman. Yaitu, halaman dalam (utama mandala/jeroan), halaman tengah (madya mandala), dan halaman luar (nista mandala/jabaan).
Masing-masing halaman dibatasi dengan tembok keliling yang terbuat dari susunan batu gamping (kapur) atau disebut juga dengan paras tombong. halaman luar dengan halaman tengah dihubungkan dengan paduraksa berupa candi bentar, sedangkan halaman tengah dengan halaman dalam dihubungkan dengan paduraksa berupa candi kurung dan candi bentar.
Halaman dalam (utama mandala/jeroan) di dalamnya berdiri bangunan maupun arca seperti Candi Prasada sebagai sthana Ida Bhatari Lingsir Dalem Susunan Wadon. Selain itu, ada dua Bale Tajuk, Palinggih Ratu Gede Dalem Nusa, Palinggih Ratu Gede Blembong, Bale Pasucian, Palinggih Ratu Pancer Jagat, Palinggih Ratu Dukuh Sakti, Palinggih Pengayatan Naga Basuki, Palinggih Pasimpangan Kepaon, Palinggih Ratu Niang, Bale Pamiyosan, Bale Santian, Bale Pesanekan, Bale Gong, Pasimpangan Ulun Danu, Bale Pangolahan, Pawaregan.
Ada pula sumur, dua arca nandi, dua arca dwarapala, dua arca punakawan, dua arca tokoh panji, dan arca tokoh laki-laki.
Kemudian pada halaman tengah (madya mandala) terdapat juga bangunan maupun arca seperti wantilan, Bale Kulkul, Palinggih Ratu Mas Jegeg, candi bentar, dan dua arca dwarapala.
Halaman luar (nista mandala/jabaan) yang berada di sisi utara merupakan halaman kosong yang dikelilingi tembok.
Leave A Comment